Rabu, 14 Agustus 2013

Sistem bahan bakar mesin bensin

Sistem bahan bakar (fuel system) terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar (fuel tank) sampai pada charchoal canister. Bahan bakar yang tersimpan dalam tangki dikirim oleh pompa bahan bakar (fuel pump) ke karburator melalui pipa pipa dan selang selang. Air dan pasir, kotoran dan benda benda lainnya dikeluarkan dari bahan bakar oleh saringan (fulel filter).

Karburator (pada kendaraan yang dilengkapi EFI) menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa campuran udara dan bahan bakar. Sejumlah gas HC yang timbul di dalam tangki dikurangi oleh chartcoat canister (digunakan pada beberapa model) keseluruhan bagian ini membuat sistem bahan bakar.

Bensin dialirkan dari tangki melalui saringan, selang dan pipa hisap (suction tube). Bensin yang sudah disaring dikirim ke karburator oleh pompa bahan bakar, dan karburator mencampurnya dengan udara dengan suatu perbandingan tertentu menjadi campuran udara dan bahan bakar. Sebagian campuran udara dan bahan bakar menguap dan menjadi kabut saat mengalir melalui intake manifold ke silinder-silinder.

Minggu, 11 Agustus 2013

sistem air pendingin mesin bensin

pada mesin bahan bakar dibakar di dalam silinder untuk merubah dari energi panas ke dalam tenaga gerak. Tapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya diubah ke dalam tenaga. Hanya kira kira 25% energi yang dimanfaatkan secara efektif. Kira kira sebesar 45% lainnya hilang saat gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera, sebab bila tidak mesin akan menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan. Maka sistem pendingin dilengkapi di dalam mesin untuk pendinginan dan mencegah panas yang berlebihan. Umumnya mesin didinginkan oleh sistem pendingin udara atau mesin pendingin air. Mesin mobil banyak menggunakan sistem pendingin dengan air.

SISTEM PENDINGIN AIR

Sistem pendingin air lebih rumit dan selain itu biayanya lebih mahal dibanding dengan sistem pendigin udara. Tapi mempunyai banyak keuntungan. Mesin dengan pendingin air lebih aman, sebab ruang bakar dikelilingi oleh pendingin (terutama air dengan addtive dan anti beku juga bertindak sebagai peredam bunyi. Air pendingin yang panas dapat juga digunakan sebagai sumbet panas untuk pemanas udara di dalam kendaraan.

1. Konstruksi

Sistem pendingin air dilengkapi oleh water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas, slang karet, dan lain lain

2. Fungsi

a. Bila mesin masih dalam keadaan dingin

Pendingin di beri tekanan oleh pompa air dan bersirkulasi. Ketika mesin masih dalam keadaan dingin, air pendingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke pompa air

2. Bila mesin dalam keadaan panas

Setelah mesin menjadi panas, thermostat terbuka dan katup bypaas tertutup dalam bypass sirkuit. Cairan pendingin setelah menjadi panas di dalam water jacket (yang menyerap panas dari mesin) kemudian disalurkan ke rasdiator untuk didinginkan dengan kipas dan putaran udara dengan adanya gerakan maju kendaraan itu sendiri. Cairan pendingin yang sudah dingin ditekan kembali oleh pompa air ke water jacket.

PENTING  !!!

Jangan menghidupkan mesin dengan thermostat tidak dipasang. Sirkuit bypass akan selalu terbuka, akan menyebabkan air pendingin melalui bypass radiator dimana air pendingin tersebut didinginkan. Hal ini akan mengakibatkan mesin menjadi panas berlebihan (over heating)

Pengertian ban dan konstruksi ban

PENGERTIAN BAN

Ban adalah piranti yang menutupi velg (pelek) suatu roda. piranti ini merupakan bagian penting dari kendaraan darat, karena berhubungan (bersentuhan) langsung dengan permukaan jalan.

fungsi dari ban antara lain :

1. menopang seluruh berat kendaraan,
2. mengurangi getaran yang di sebabkan oleh ketidak teraturan permukaan jalan,
3. melindungi roda dari aus dan kerusakan
4. memberikan kesetabilan antara kendaraan dan tanah agar meningkatkan kecepatan,
5. mempermudah gerakan.

ban yang ada sekarang kebanyakan diproduksi dari karet sintetik, meskipun dapat pula menggunakan bahan lain seperti baja. munculnya ban diawali dari penemuan charles goodyear pada tahun 1839, yaitu teknik vulkanisasi karet atau karet tahan api. kemudian pada tahun 1845, thomson dan dunlop menciptakan ban yang disebut ban berongga udara. dengan adanya perkembangan teknologi, charles kington welch pun menemukan ban dalam. adapun ban luar ditemukan oleh william erskine bartlett.

kendaraan berjalan di atas ban yang terisi udara. tekanan udara di dalam ban dapat diukur dengan alat pengukur tekanan udara (air pressure). berdasarkan pada tekanan udara, ban dapat digolongkan menjadi ban bertekanan tinggi (high pressure), ban tekanan rendah (balloon tire), dan ekstra ban tekanan rendah (extra low pressure).

ban tekanan tinggi memiliki tekanan udara 4,22kg/cm2 sampai dengan 6,32kg/cm2 (60 -90 psi). ban tersebut dilengkapi dengan case yang tebal untuk menahan beban berat.

ban dengan tekanan rendah mempunyai tekanan udara 2,10 sampai dengan 2,53kg/cm2 (30 - 36 psi), luas penampangnya kira kira dua kali lebih besar dari ban tekanan tinggi, luas permukaan yang bersinggungan dengan jalan lebih besar. Karena volume udara lebih besar dan tekanannya rendah, maka efek empuknya lebih baik.

Ban tekanan ekstra rendah memiliku tekanan udara 1,00 sampai 2,10kg/cm2 (14 - 30 psi) dan digunakan terutama pada mobil penumpang.

KONSTRUKSI BAN

Ban pompa (pneumatic) terdiri atas ban luar dan ban dalam.

a. Telapak ban (tread)

Tread adalah bagian karet paling tebal dari ban luar yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan. Tread terbuat dari karet empuk dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap kejutan. Dengan demikian fungsi tread yaitu untuk melindungi ban dari benturan, tusukan objek dari luar yang dapat merusak ban. Berbagai macam bentuk dibuat di bagian luar permukaan ban untuk mencegah selip. Misalnya , dengan membuat banyak pola seperti pattern

b. Carcass

Carcass merupakan rangka dari bam luar. Carcass ini harus dapat tahan terhadap tekanan tinggi dan deformasi yang disebabkan adanya perubahan beban dan tumbukan tumbukan. Carcass terbuat dari lapisan lapisan sutera atau nilon silang menyilang dan membentuk sebuah selimut dengan karet yang tahan panas.

c. Breaker

Breaker merupakan karet lembut yang melengkapi bagian dalam tread. Breaker dan belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan di antara tread dan casing. Fungsinya untuk melindungi serta meredam kejutan kejutan dari luar/benturan yang terjadi pada tread, agar tidak langsung diserap oleh casing.

d. Bead

Bead adalah bagian yang dipasangkan atau direkatkan pada rim pelek. Beberapa buah kawat (bundelan kawat) yang cukup kokoh disebut bead wires dipasangkan di bagian bead. Pada setiap kawan dilapsi dengan karet (semi hard rubber)..

e. Sidewall

Sidewall adalah lapisan karet yang menutupi bagian samping ban dan melindungi carcass terhadap kerusakkan dari luar. Sebagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Pada sidewall tercantum nama pembuat, ukuran ban, beserta informasi lainnya.

f. Ban dalam (tube)

Ban dalam yang merupakan kantong udara berbentuk donat. Ban dalam ini terbuat dari karet yang dapat menyimpan udara tanpa kebocoran, mempunyai daya elastik yang tinggi, dan tahan terhadap panas.

g. Katup udara

Katup udara (air valve) adalah lubang untuk memasukkan udara ke dalam ban dalam. Pentil (valve cover) dipasangkan pada katup udara, yang tidak memungkinkan udara dapat keluar

h. Casing

Casing adalah lapisan pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan agar dapat menyangga ban.

Kamis, 08 Agustus 2013

prinsip kerja mesin

1. prinsip kerja mesin bensin

   mari kita perhatikan bagaimana mesin bensin mengubah bahan bakar menjadi tenaga. dalam gambar skema mesin bensin, campuran udara dan bensin dihisap ke dalam silinder. kemudian dikompresikan oleh torak (piston) saat bergerak naik. bila campuran udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari busi yang panas sekali, maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran ini mendorong torak ke bawah, yang menggerakkan torak naik turun dengan bebas dalam silinder. dari gerak lurus (naik turun) torak diubah menjadi gerak putar oleh poros engkol melalui batang torak. gerak putar inilah yang menghasilkan tenaga pada mobil.

   posisi tertinggi yang dicapai oleh torak dalam silinder disebut TMA (titik matia atas), dan posisi terendah yang dicapai torak disebut TMB (titik mati bawah). jarak bergeraknya torak antara TMA dab TMB disebut langkah torak (stroke)

   campuran bensin dan udara dihisap ke dalam silinder dan gas yang telah terbakar harus keluar, dan ini harus berlangsung secara tetap. pekerjaan ini dilakukan dengan adanya gerakan torak yang turun-naik di dalam silinder. proses menghisap campuran udara dan bensin ke dalam silinder, mengkompresikan, membakarnya dan mengeluarkan gas hasil pembakaran, di sebut satu siklus mesin

   ada juga mesin yang tiap siklusnya terdiri dari dua langkah torak . mesin ini disebut mesin 2 langkah (two stroke engine). poros engkolnya berputar satu kali selama torak menyelesaikan dua langkah. sedangkan mesin lainnya, tiap siklusnya terdiri dari emapat langkah torak. mesin ini disebut mesin empat langkah (four stroke engine). poros engkol berputar dua putaran penuh selama torak menyelesaikan empat langkah dalam tiap satu siklus.

2. prinsip kerja mesin 4 langkah (4 tak)

- langkah hisap
dalam tangki ini, campuran udara dan bensin dihisap ke dalam silinder. katup hisap terbuka sedangkan katup buang tertutup. waktu torak bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bensin ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar (atmospherix preasure)

- langkah kompresi
dalam tangki ini, campuran udara dan bensin dikompresikan. katup hisap dan katup buang tertutup. waktu torak mulai naik dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas) campuran yang di hisap tadi di kompresikan. akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar. poros engkol berputar satu kali, ketika torak mencapai TMA.

- langkah usaha
dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakka kendaraan. sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi, busi memberi loncatan api pada campuran yang telah dikompresikan. dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).

- langkah buang
dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder. katup buang terbuka torak bergerak dari TMB ke TMA, mendorong gas bekas ke luar silinder.
ketika torak mencapai TMA akan mulai bergerak lagi untuk persiaapan berikutnya yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah buang. poros engkol telah melakukan dua putarannya penuh dalam satu siklus terdiri dari 4 langkah yang merupakan dasar kerja dari pada mesin 4 langkah

Penjelasan tentang mesin

     Seperti kita ketahui roda roda suatu kendaraan memerlukan adanya tenaga luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi keadaan, jalan, udara, dan sebagainya. Sumber dari luar yang menghasilkan tenaga disebut mesin.
     mesin merupakan alat yang merubah sumber tenaga panas, listrik, air, angin, tenaga atom, atau sumber tenaga lainnya menjadi energi mekanik atau energi putar. Mesin yang merubah energi panas menjadi energi mekanik disebut motor bakar (thermal engine)
     motor bakar ada beberapa macam. Mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin dan lainnya, yang menghasilkan energi panas yang di hasilkan dari dalam mesin itu sendiri, disebut motor pembakaran dalam (internal combustion engine). Sebagai contohnya; mesin bensin, mesin diesel, dan mesin turbin. Tenaga panas yang dihasilkan dari luar mesin itu sendiri di sebut motor pembakaran luar (external combustion engine). Contohnya; mesin uap, mesin turbin, dan lainnya.
      mesin yang tenaganya digunakan pada mobil harus kompak, ringan, dan mudah di tempatkan pada ruangan yang terbatas. selain itu mesin harus dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga yang besar, mudah dioperasikan dan sedikit menimbulkan bunyi. oleh sebab itu mesin bensin dan diesel umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan

karakterisrik
karakteristik mesin bensin dan mesin diesel adalah sebagai berikut :

1. mesin bensin :

   - kecepatannya tinggi dan tenaganya besar
   - mudah pengoperasiannya
   - pembakaran sempurna

2. mesin diesel :

   - efiensi panasnya tinggi
   - bahan bakarnya hemat
   - kecepatannya lebih rendah dibandingkan mesin bensin
   - getarannya besar dan agak berisik
   - harganya lebih mahal
   - umumnya mesin diesel digunakan untuk kendaraan jarak jauh ( kendaraan niaga, truk besar dan sebagainya )

Rabu, 07 Agustus 2013

Apa itu teknik otomotif ??

1.Teknik otomotif:

Teknik otomotif adalah salah satu cabang
ilmu teknik mesin yang mempelajari
tentang bagaimana merancang, membuat
dan mengembangkan alat-
alat TRANSPORTASI darat yang
menggunakan mesin,
terutama sepeda motor, mobil, bis dan
Truck.
teknik otomotif menggabungkan
elemen-elemen
pengetahuan mekanika, listrik,elektronik,
keselamatan dan lingkungan serta
Matematika,Fisika, Kimia, Biologi dan
manajemen
Cabang-cabang dari teknik otomotif
meliputi :

-Perencanaan (product atau design)
-Pengembangan (development)
-Produksi (manufacturing)
-Perawatan (maintenance)

Di Indonesia saat ini cabang yang sangat
berkembang adalah perawatan dan
umumnya mengenai
perawatan mobil dan sepeda motor.

2.Sistem otomotif:

Dalam teknik otomotif, menguasai
sistem-sistem yang ada alat-alat
transportasi darat merupakan suatu
keharusan. Sistem tersebut terdiri
beberapa sistem utama dan puluhan
subsistem. Sistem tersebut dapat
dikelompokkan :
1. Mesin

Mesin pembakaran
dalam (internal
combustion engine).
Sistem bahan bakar (fuel
system).
Tangki bahan bakar.
Pompa bahan bakar.
Kaburator atau
Sistem injeksi bahan
bakar.
Sistem
pengapian (ignition
system).
Sistem pemasukan
udara udara dalam ruang
bakar (intake system).
Sistem
pembuangan udara hasil
pembakaran (exhaust
system).
Sistem
pendinginan (cooling
system).
Sistem
pelumasan (lubricating
system).
Sistem keseimbangan
roda (spooring balancing)

2. Pemindah daya (power train).
Sistem
transmisi (transmission
system).
Rangkaian
penggerakan (drive train).
Transfer case
(untuk Penggerakan
4 roda)
Penggerak akhir
(final drive)
Roda (wheel)
3. Sistem kemudi (steering
system).
4. Sistem supsensi (suspension
system).
5. Sistem rem (brake system).
6. Bodi.
7. Sistem listrik (electrical
Sistem).